Pemikiran Aisyah Binti Abu Bakar Tentang Peran Perempuan Dalam Pendidikan Islam: Relevansi Dengan Isu Kesetaraan Gender Kontemporer

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Aisyah binti Abu Bakar tentang peran perempuan dalam pendidikan Islam serta relevansinya dengan praktik pembelajaran dan isu kesetaraan gender kontemporer di Madrasah Ibtidaiyah Jamilurrahman Bantul, Yogyakarta. Kajian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meninjau kembali figur perempuan cendekia dalam Islam sebagai rujukan utama bagi pengembangan pendidikan yang adil dan inklusif. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi non-partisipatif dan wawancara semi-terstruktur terhadap dua mahasiswa PPL serta observasi lapangan pada dua lingkungan madrasah yang terpisah berdasarkan gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI di MI Jamilurrahman telah berjalan baik dalam aspek penanaman nilai keislaman, namun metode yang digunakan masih dominan ceramah dan belum sepenuhnya mendorong partisipasi aktif siswa. Di lingkungan putri, interaksi guru–siswi berlangsung hangat dan adil, sedangkan di lingkungan putra suasana belajar lebih formal dengan kecenderungan perhatian lebih kepada siswa yang aktif. Dalam kegiatan tertentu, pola pembagian peran tradisional berbasis gender masih terlihat, meskipun tidak bersifat diskriminatif. Temuan ini relevan dengan pemikiran Aisyah yang menegaskan bahwa perempuan memiliki ruang intelektual yang setara dengan laki-laki dan berhak berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan. Penelitian menyimpulkan bahwa penerapan nilai kesetaraan gender dalam pendidikan Islam perlu memperhatikan keseimbangan antara nilai adab, keadilan, dan inovasi pedagogis berbasis keteladanan sahabiyah.